Lemhannas Berkomitmen Jalankan Mandat Bung Karno

Lemhannas Berkomitmen Jalankan Mandat Bung Karno - GenPI.co
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Wakil Gubernur Lemhannas, Mohamad Sabrar Fadhilah, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas. Reni Mayerni. Foto: Wahyu/GenPI.co

GenPI.co - Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengatakan lembaga yang dipimpinnya memiliki mandate menjadi sekolah geopolitik sejak didirikan Presiden Soekarno alias Bung Karno pada 20 Mei 1965.

Untuk menjalankan amanat tersebut, Lemhannas menyelenggarakan The 6th Jakarta Geopolitical Forum yang mengangkat tema Geomaritime: Chasing the Future of Global Stability.

“Mandat itu diberikan dengan satu arahan strategis dari Bung Karno agar Lemhannas bisa mencetak calon pemimpin nasional yang memahami konsekuensi dari pertarungan negara-negara besar, pertarungan geopolitik antara negara-negara utama di kawasan ini dan apa pengaruhnya bagi Indonesia,” kata Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto saat pembukaan The 6th Jakarta Geopolitical Forum di Jakarta, Selasa (24/8).

BACA JUGA:  Lemhannas Minta Masyarakat Harus Siap Menghadapi Ancaman Krisis

Tema geomaritim sangat relevan saat ini. Sebab, wilayah maritim diprediksi akan menjadi arena persaingan utama antarnegara, bahkan semakin mendekat dengan Indonesia.

Lemhannas menilai dinamika tersebut sangat menarik untuk dicermati. “Khusus untuk tahun ini tema yang kami angkat adalah tentang geomaritim dengan kesadaran bahwa pertarungan geopolitik di depan akan semakin dekat ke  kita, karena akan terjadi di kawasan Asia Timur dan akan menggunakan maritim, laut, samudera sebagai sarana wadah pertarungannya,” kata Andi.

BACA JUGA:  Gubernur Lemhannas Beber Peta Perang Darat, Penting Nih

Kondisi global saat ini adalah terciptanya satu rantai pasok global. Akan tetapi, yang terjadi sebaliknya, yakni konektivitas memunculkan patahan-patahan global.

“Yang terjadi seharusnya ada pembangunan infrastruktur global yang menggabungkan antar negara, bahkan antar benua, yang terjadi adalah seharusnya terciptanya satu rantai pasok global,” lanjut Andi. 

BACA JUGA:  IKN Butuh Pertahanan Udara Ketat, Kata Gubernur Lemhannas

Andi Widjajanto menjelaskan yang terjadi saat ini adalah konektivitas, tetapi justru sebaliknya, yakni patahan dan diskonektivitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya