Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Menteri BUMN: Pancasalah Laksamana

Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Menteri BUMN: Pancasalah Laksamana - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Buku ini tipis sekali, tapi isinya tebal banget. Inilah buku yang langsung menguraikan inti pikiran penulisnya: Laksamana Sukardi. Anda sudah tahu: ia mantan menteri BUMN.

Dua kali. Yang pertama tidak sampai enam bulan. Ia politikus hebat di saat yang sulit. Ia memilih bergabung ke Megawati saat putri Bung Karno itu dibenci Presiden Soeharto.

Ia jadi salah satu pimpinan pusat PDI-Perjuangan. Anggota DPR. Dan masuk kelompok intelektual di partai itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Reformasi Polri: Konsep Belum

Ia sudah menjadi banker terkemuka ketika masih sangat muda. Laksamana memang juga seorang pemikir. Idenya banyak. Buku yang pernah ditulisnya tebal-tebal. Saya sudah membacanya. Semuanya.

Tapi saya belum pernah bertemu muka dengannya. Waktu saya menjabat menteri BUMN saya sering mengundang mantan menteri. Ia tidak pernah hadir.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Skema vs Skema

Dan kebiasaan Laksamana itu ternyata menular ke saya: tidak mau menghadiri undangan menteri BUMN setelah saya.

Kalau buku Laksamana kali ini tipis sekali, ia memang punya maksud khusus:  agar pembaca langsung bisa menangkap inti persoalan. Lalu bisa ikut mengubah keadaan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Rektor Unila: Rektor Karakter

Rupanya Laksamana gemas banget. Kok negara ini sulit maju. Bahkan terdegradasi dua kali. Dulu kita lebih maju dari Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya