GenPI.co 
GenPI.co - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto memberikan kabar bahagia terkait isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dirinya menyatakan dengan tegas bahwa hingga saat ini, tidak ada persetujuan dari para wakil rakyat terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Sehingga tidak mengherankan bila dirinya dan para anggota Komisi VII DPR yang membidangi energi tidak membahas atau melakukan rapat soal isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
BACA JUGA: Wacana Harga BBM Naik, DPR RI: Pemerintah dalam Posisi Dilema
Sejatinya, anggota Komisi VII DPR pada Rabu lalu (24/8) telah menggelar rapat kerja dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Hanya saja, dalam agenda rapat tersebut cuma membahas evaluasi atas laporan keuangan 2021 dan progres anggaran 2022 di Kementerian ESDM.
BACA JUGA: Jika Harga BBM Naik, Ekonom: Beban Rakyat Makin Berat
"Ada usulan memang dari beberapa anggota agar Komisi VII mengadakan raker khusus untuk membahas persoalan pembatasan ataupun penyesuaian harga BBM bersubsidi. Namun, ini masih sebatas usulan," ujar Mulyanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (26/8).
Mulyanto yang juga dikenal sebagai Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada satu kalimat pun dalam rapat tersebut berisi persetujuan atas penyesuaian harga BBM bersubsidi.
BACA JUGA: Begini Dampak Kelas Menengah dari Kenaikan Harga BBM
“Raker khusus dengan pihak pemerintah terkait agenda itu saja tidak ada. Jadi, mana mungkin ada persetujuan terkait dengan hal tersebut. Jelas, ini tidak ada," tegasnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Isu Kenaikan Harga BBM Kencang, kok DPR Belum Diajak Rapat?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
