Heboh Data Pelanggan PLN Bocor dan Dijual, Pengamat Siber Beri Warning

Heboh Data Pelanggan PLN Bocor dan Dijual, Pengamat Siber Beri Warning - GenPI.co
Ilustrasi peretasan situs. foto: envato elements

GenPI.co - Tidak henti-henti masyarakat tanah air kembali dihadirkan dengan kabar kebocoran data pribadi. Kali ini diduga giliran data pelanggan milik Badan Usaha Milik Negara yaitu PLN sebanyak 17 juta lebih data pelanggannya bocor.

Dalam keterangan resminya pada Jumat (19/08), pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa kebocoran tersebut diunggah pada hari kamis malam 18 Agustus oleh anggota forum dengan nama identitas 'Loliyta'.

Di unggahan tersebut juga diberikan sample hasil data yang diduga berisi sample database pelanggan PLN.

BACA JUGA:  Tak Ada Kebocoran Data Pelanggan Indihome, Telkom Merasa Lagi Ditarget

"Jika diperiksa, sample data yang diberikan tersebut hanya memuat 10 pelanggan PLN. Dari data tersebut berisi banyak informasi dari pelanggan PLN, misalkan nama, id pelanggan, alamat, Tipe pelanggan, batas daya, dan yang lainnya” terang chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) ini.

Pratama mengemukakan, samplenya lengkapnya berisi ID, Idpel, Name, Consumer Name, Energy Type, Kwh, Address, Meter No, Unit Upi, Meter Type, Nama Unit Upi, Unit Ap, Nama Unit Ap, Unit Up, Nama Unit Up.

BACA JUGA:  Ini Manuver Kominfo Tangani Masalah Data Pelanggan Indihome yang Bocor

Ketika dicek nomor id pelanggan yang diberikan pada sample kedalam platform pembayaran maka tertera nama pelanggan yang sesuai dengan sample data yang diberikan. Maka kemungkinan data yang bocor ini merupakan data dari pelanggan milik PLN.

"Sebenarnya 10 sample data pelanggan PLN dari total 17 juta data yang diklaim tersebut belum bisa membuktikan datanya bocor, berbeda dengan kebocoran data BPJS serta lembaga besar lain misalnya yang data sampelnya dibagikan sangat banyak ribuan bahkan jutaan,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Dampak Konflik Rusia-Ukraina, Peretasan Siber Makin Mengancam

Ditambahkan Pratama bahwa perlu dilakukan forensik digital untuk mengetahui celah keamanan mana yang dipakai untuk menerobos, apakah dari sisi SQL sehingga diekspos SQL Injection atau ada celah keamanan lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya