Diungkapkan Thareq, karena sudah tua maka terjadi proses degenerasi yang salah satunya berimbas pada gagal jantung.
“Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi, maka tadi jam 18 lebih lima, jantungnya dengan sendiri menyerah,” terang Thareq saat dihubungi wartawan, Rabu petang.
Thareq juga menambahkan bahwa hingga almarhum menghela nafas terakhir, dirinya berada di tempat. Demikian pula anggota keluarga lainnya.
Pria yang tampil nyentrik dengan penutup mata satu itu juga menerangkan jika tim dokter yang menangani almarhum BJ Habibie telah berupaya sebisa mungkin. Namun lantaran memang sudah waktunya, tidak ada lagi bisa dilakukan.
“Mohon doanya dan pengertiannya bahwa kami sedang dalam keadaan berduka. Terima kasih banyak, imbuh Thareq.
Diketahui, almarhum BJ Habibie semasa hidupnya telah menorehkan banyak tinta emas dalam hidupnya. Segudang prestasi diraih oleh pria yang menyelesaikan pendidikannya di Jerman ini. Merakit pesawat CN235 ysng populer di era Orde Baru hanya satu di segudang prestasinya.
Kisah percintaan BJ Habibie dengan sang istri juga menginspirasi banyak orang. Sisi romantisme seorang Habibie itu bahkan diabadikan dalam sebuah film berjudul Habibie-Ainun.
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News