Inilah Dua Karya Habibie Selama di Jerman

Inilah Dua Karya Habibie Selama di Jerman - GenPI.co
Pesawat DO-31 (Sumber foto: Wikipedia)

GenPI.co - Sebagai ilmuwan peneliti dan insinyur penerbangan, BJ Habibie kerap dimintai bantuan untuk mengembangkan teknologi penerbangan.

Habibie adalah salah satu orang yang pertama di dunia mengkhususkan diri dalam menghitung retakan terjadi pada rangka pesawat. Itu berguna untuk melakukan pencegahan terjadinya malapetaka di udara. Untuk teori yang satu itu, Habibie adalah yang terbaik di bidangnya.

Berikut ini dua pesawat yang memiliki tangan Habibie di dalam pengembangannya.

DO-31

Ini adalah pesawat paling maju di jamannya. DO-31 mendapatkan status itu karena kemampuannya yang unik, lepas landas dan mendarat secara vertikal. Ide DO-31 sama persis seperti pesawat yang dipakai oleh The Avenger.

Proyek ini dimulai oleh pihak militer Jerman Barat untuk mengantisipasi serangan Jerman Timur yang hanya sepelemparan batu dari posisi mereka. Untuk mencegah pesawat gagal terbang karena landasan dihancurkan lawan, maka mereka perlu mengembangkan pesawat yang mampu mengudara secepatnya secara vertikal dari tempat dia berada.

Pada pertengahan 1950-an, jenis pertama yang dikembangkan adalah jenis Short Take Off-Vertical Landing (STOVL). pada tahun 1967, pesawat Vertical Take Off and Landing (VTOL) mengudara untuk pertama kalinya. Pesawat-pesawat DO-31 ini lalu dipakai oleh Militer Jerman sebagai pesawat angkut personel.

Pada tahun 1970 proyek pengembangan DO-31 dihentikan. Penghentian ini diakibatkan bobot mesin yang terlalu berat sehingga pesawat hanya mampu diisi dengan barang dan orang dalam jumlah terbatas. Secara singkat, DO-31 dianggap tidak ekonomis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya