Luncurkan Peta Jalan NZE, Kementerian ESDM Ungkap Hasil Pemodelan IEA

Luncurkan Peta Jalan NZE, Kementerian ESDM Ungkap Hasil Pemodelan IEA - GenPI.co
Luncurkan Peta Jalan NZE, Kementerian ESDM Ungkap Hasil Pemodelan IEA. Foto: Dok. Kementerian ESDM

Menurut Arifin, teknologi dan inovasi adalah tantangan bersama dalam mewujudkan energi bersih yang lebih mudah diakses dan terjangkau.

"Kerja sama dan solusi teknologi sangat penting untuk mendekarbonisasi sektor dan industri listrik. Kita perlu memprioritaskan penelitian, pengembangan, dan penerapan untuk teknologi generasi berikutnya," tegasnya.

Arifin pun mengakui, dukungan dan kerjasama dunia nternasional sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:  Isu Harga BBM Naik Akhir Agustus, Menteri ESDM Beri Sinyal

"Setiap orang memiliki akses untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau. Untuk itu, ketersediaan dan akses teknologi dan pembiayaan harus terbuka lebar bagi semua negara," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol mengungkapkan Indonesia perlu memastikan reformasi kebijakan untuk membuka jalan bagi transisi ke energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada batubara. Keberadaan peta NZE ini sebagai bagian dari tujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

BACA JUGA:  Menteri ESDM: Indonesia Pionir Pemanfaatan Biodiesel

"Indonesia memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa untuk negara yang sangat bergantung pada ekspor bahan bakar fosil, jalan menuju emisi nol bersih tidak hanya feasible tetapi juga memberikan manfaat," jelas Fatih.

Berdasarkan kajian IEA, ungkap Fatih, Indonesia membutuhkan hampir tiga kali lipat investasi energi di 2030 dari tingkat saat ini.

BACA JUGA:  Menteri ESDM Kampanyekan Energi Bersih di Labuan Bajo

Dalam laporan terbaru IEA, The IEA's Energy Sector Roadmap to Net Zero Emissions in Indonesia menyebutkan ada tambahan investasi sebesar USD8 miliar per tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya