Pantang Kendur, Satgas Karhutla Berjibaku Padamkan Api di Riau

Pantang Kendur, Satgas Karhutla Berjibaku Padamkan Api di Riau - GenPI.co
Satgas Karhutla TNI, Polri, Manggala Agni dan BPBD kerja keras di lapangan memadamkan kebakaran di lahan gambut Riau. (Foto: Wahyudi)

Dikatakan Edwar, dari hasil laporan perkembangan penanganan bencana Karhutla di Provinsi Riau, jumlah sebaran hotspot (titik panas) pantauan satelit Noaa 18 (Sipongi KLHK) Rabu (11/9), pukul 16.00 WIB, di Sumatera sebanyak 104 titik, tersebar di Lampung 7 titik, Sumsel 44 titik, Jambi 31 titik, Babel 12 titik, Sumut 1 titik dan Kepri 1 titik api. 

"Provinsi Riau 6 titik tersebar di Kabupaten Pelalawan 4 titik dan Indragiri Hilir (Inhil) 2 titik api," jelas Edwar kepada sejumlah wartawan, Kamis (12/9). 

Pantang Kendur, Satgas Karhutla Berjibaku Padamkan Api di Riau
Satgas Karhutla TNI, Polri, Manggala Agni dan BPBD kerja keras di lapangan memadamkan kebakaran di lahan gambut Riau. (Foto Wahyudi)

Edwar menambahkan, dari hasil pantauan satelit Terra / Aqua (BMKG) update pukul 16.00 WIB, di wilayah Sumatera level confidence (tingkat kepercayaan) 50 persen, sebanyak 459 titik.  Lampung 17 titik Sumsel 190 titik, Jambi 197 titik, Bengkulu 6 titik, Babel 6 titik, Sumut 1 titik, Sumbar 4 titik dan Aceh 1 titik api. 

"Untuk provinsi Riau 37 titik, tersebar di Kabupaten Rokan Hilir 11, Rokan Hulu 1, Bengkalis 2, Pelalawan 5, Inhil 15 dan Indragiru Hulu 3 titik api. Sementara level confidence 70 persen di Riau sebanyak 24 titik, tersebar di Rokan Hilir 8, Rokan Hulu 1, Pelalawan 4, Inhil 10 dan Inhu 1 titik api," ungkap Edwar yang juga menjabat sebagai wakil komandan Satgas Karhutla Riau. 

“Saya ingin menegaskan, bahwa Satgas tak pernah berhenti bekerja. Kami bersama tim yang lain siang malam bahu-membahu memadamkan titik api. Jadi jangan ada anggapan bahwa Satgas Karhutla di bawah pimpinan Pak Gubernur tak bekerja,” tegas Edwar. 

Menurut Edwar, asap tebal di Kota Pekanbaru itu kiriman dari Jambi dan Sumsel. “Hari ini hanya ada sekitar 24 hotspot di Riau. Tapi di Jambi dan Sumsel ada ratusan. Jambi 197 titik api, Sumsel 190 titik api. Itu data dari BMKG. Jadi asap di Riau ini kiriman,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kondisi arah angin membawa asap  ke Riau. Jadi walaupun titik api di provinsi itu  sudah jauh menurun, tapi langit Riau tetap berasap karena kiriman.

Edwar menegaskan lagi, bahwa pihaknya juga sudah menyampaikan ke Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian LHK dan BNPB agar membantu pemadaman titik api di Jambi dan Sumsel. Ia berharap dengan doa dan dukungan dari masyarakat, bencana kabut asap di negeri ini dapat segera teratasi.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya