Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Ferdy datang terlambat ke kantor, hampir dua jam. Saya paling tak bisa menoleransi ketakdisiplinan.

Apalagi ini dilakukan Ferdy, wartawan baru yang sangat kuharapkan menjadi tulang punggung liputan Dinamika Kota.

Ferdy bilang berita sudah dia cicil ketikannya di ponsel. Saya tak percaya orang bisa mengetik dengan baik di gawai sekecil itu. Nyatanya ia bisa.  

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Apsahani: Tentang Ayah, Siapa Membunuh Putri (11)

Hanya terlambat belasan menit dari deadline menyerahkan berita, dia sudah setor berita. Satu berita utama dan dua sisi lain yang menarik.

Tentang kondisi hotel tempat pembantu korban.  Ia juga menulis sedikit profil pembantu itu.  Namanya Runi. Orang Bima.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bjorka Shinta

Ferdy wawancara kawan Runi yang mengengoknya di tahanan polisi. Orang satu kampung. Runi berpacaran dengan Awang. 

Lelaki Melayu yang kerja serabutan, sesekali kerja sebagai sekuriti atau bawa taksi gelap. Sekuriti di komplek perumahan yang jadi TKP kenal dengan Awang. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Beradu Headline, Siapa Membunuh Putri (10)

Awang sering datang menemui Runi. Awang menghilang sejak Putri menghilang. Saya mengendus perkembangan cerita yang menarik dari dua sosok ini. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya