GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendadak meminta agar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melakukan perubahan dan pengembangan terhadap kurikulum belajar Praja.
Hal tersebut diungkapkan Mendagri Tito Karnavian di Palu, Sabtu, 17 September 2022.
Tito Karnavian mendorong agar kurikulum IPDN dilakukan adaptasi maupun pembaharuan terhadap kondisi serta perkembangan lingkungan secara berkelanjutan.
BACA JUGA: MenPAN-RB Azwar Anas Beri Kabar Baik, Sejuta Honorer dan Nakes Diangkat PPPK 2022
"Saya minta juga IPDN supaya kurikulumnya jangan itu-itu saja atau text book kalau pelajaran dasar boleh," kata Mendagri Tito Karnavian.
Menurut Tito Karnavian, hal itu bertujuan untuk memberikan pemahaman secara mendalam terhadap Praja IPDN tentang prinsip-prinsip otonomi daerah beserta tata cara pengelolaannya.
"Bahkan pembicara atau pengajarnya juga jangan terpaku pada itu saja, akan tetapi datangkan praktisi, Menteri, TNI dan Polri serta Kepala Daerah yang sukses juga dari pihak swasta agar prinsip otonomi dapat dipahami dengan baik oleh Praja," ungkap Tito Karnavian.
Selain itu, Tito Karnavian memastikan bahwa seluruh rangkaian rekrutmen IPDN telah berlangsung transparan dan terbuka, karena telah mengutamakan yang terbaik dari yang baik.
Pasalnya, kata Tito Karnavian, kesalahan dalam merekrut, akan berkontribusi 60 persen terhadap kegagalan dari daerah yang nantinya akan dipimpin.
Oleh sebab itu, untuk memastikan transparansi itu, IPDN melibatkan berbagai lembaga independen seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ombudsman RI, Perguruan Tinggi sampai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
BACA JUGA: Rezeki Nomplok di Depan Mata, Cek Hoki Zodiak Pisces, Cancer, Scorpio
"Karena kami mencari motor penggerak, sekaligus agen perubahan dari sistem birokrasi yang rumit," kata Tito Karnavian. (ant/GenPI.co)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
