Catatan Hasan Aspahani: BAP, Siapa Membunuh Putri (28)

Catatan Hasan Aspahani: BAP, Siapa Membunuh Putri (28) - GenPI.co
Hasan Aspahani. Foto: Twitter/@jurubaca

GenPI.co - Rumah Rinto selalu begini suasananya. Rumah besar yang lengang. Tenang. Agak misterius. Dia tinggal sendiri. Anak-anaknya tinggal di luar negeri.

Ada pembantu yang bekerja pulang hari membereskan pekerjaan rumah dan merawat taman. Saya hari itu melihatnya tidak seperti orang yang habis sakit. Atau habis menjalani operasi berat.

”Sudah sehat, Pak?” tanya saya. ”Bagaimana operasinya?”

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Pelacuran, Siapa Membunuh Putri (27)

”Biasa, sehat-sehatnya orang tua seperti saya,” katanya. ”Pak Azhari, calon mertuamu itu cerita apa saja?”

”Tak banyak, Pak. Cuma menyebut nama Pak Rinto sebagai salah satu temannya waktu dia aktif sebagai wartawan di sini,” kata saya. Dan memang cuma itu. Pak Rinto mengangguk-angguk.

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Melamar Inayah, Siapa Membunuh Putri (27)

”Kami lebih dari sekadar teman. Tapi benar ya dia tak cerita lebih dari itu?” tanya Pak Rinto sekali lagi.

Seolah cemas ada yang saya tahu dari ayah Inayah yang harus ia jelaskan padaku.  ”Ia tak berubah ternyata.”

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Bluebeach Nenia, Siapa membunuh Putri (26)

“Apa pun yang dia ceritakan padamu, Dur, kalau ada, saya tak akan membantahnya, tapi saya yakin kamu jujur, seperti dia, bahwa dia tak cerita apa-apa. Saya ingin kamu tahu cerita yang sebenarnya. Ini bagi kami seperti rahasia yang kami jaga,” kata Pak Rinto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya