GenPI.co 
GenPI.co - Kasus tindakan pembakaran sesama santri yang terjadi salah satu pondok pesantren di Rembang Jawa Tengah masuk ke dalam proses pemeriksaan polisi.
Kepolisian Resor Rembang, Jawa Tengah, kini tinggal menunggu keterangan dari korban yang juga rekan pelaku pembakaran.
Namun, kini korban masih belum bisa dimintai keterangan lantaran dalam perawatan intensif di RS Surabaya.
BACA JUGA: Anak Soimah Jadi Korban Kekerasan di Pondok Gontor, Hotman Paris Pasang Badan
"Berkas kasus pembakaran santri memang belum dilimpahkan karena masih menunggu keterangan dari pihak korban karena sampai sekarang masih dirawat di ruang ICU (intensive care unit)," kata Kasatreksim Polres Rembang AKP Heri Dwi Utomo dikutip, Rabu (4/10).
Ia mengungkapkan keterangan korban untuk melakukan pengecekan terhadap keterangan pelaku apakah ada sinkronisasi atau tidak.
BACA JUGA: Tokoh Pondok Pesantren Angkat Bicara Soal Kematian Brigadir J
Kejadian ini bermula saat pelaku berinisial MIF (20), santri asal Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, melakukan pembakaran terhadap korbannya berinisial AM (21) santri asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, di pertengahan Agustus 2022.
Adapun motifnya diduga karena permasalahan yang berantai. Pada akhir pekan sebelum kejadian, pelaku yang merupakan keamanan pondok melakukan patroli meminta ponsel santri di setiap kamar.
BACA JUGA: Ini Cara Oknum Guru Pondok Pesantren Cabuli Santrinya, Astaga
Namun, ponsel korban seharusnya dikumpulkan pada pukul 18.00 WIB ternyata diminta pelaku lebih cepat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
