Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ceritakan Kronologi Detik-detik Tragedi Kanjuruhan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ceritakan Kronologi Detik-detik Tragedi Kanjuruhan - GenPI.co
Kapolri Jenderal Listyo Sigit ceritakan kronologi detik-detik tragedi Kanjuruhan. Foto: Theresia Agatha/GenPI.co

Kala itu sejumlah aparat keamanan turut mengamankan para pemain Arema FC yang masih berada di lapangan.

"Seperti yang kami lihat ada (sejumlah aparat keamanan, red) yang menggunakan tameng, termasuk saat mengamankan kiper Arema FC Saudara Aldison Marina," ungkap Sigit.

Melihat jumlah penonton yang turun ke lapangan semakin banyak, polisi mulai menembakkan gas air mata.

BACA JUGA:  Kapolri Listyo Sigit Tegaskan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

"Beberapa personel menembakkan gas air mata. Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata, ke tribun selatan kurang lebih tujuh tembakan, ke tribun utara satu tembakan, dan ke lapangan tiga tembakan," jelas Sigit.

Akibatnya, ribuan penonton merasa panik dan berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing.

BACA JUGA:  Hasil Survei Publik Masih Percaya Kepada Kapolri Listyo Sigit

"Tentu (tembakan gas air mata, red) ini yang mengakibatkan para penonton, terutama yang ada di tribun panik, merasa pedih, dan berusaha segera meninggalkan arena," imbuhnya.

Jenderal bintang empat itu menambahkan tembakan gas air mata dilakukan demi mencegah penonton turun ke lapangan semakin banyak.

BACA JUGA:  Jenderal Listyo Tegaskan Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan Digelar Pekan Ini

Setelah gas air mata ditembakkan, para penonton berupaya keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya