Kapolri Sebut 5 Pintu Stadion Kanjuruhan Tak Diawasi Penjaga

Kapolri Sebut 5 Pintu Stadion Kanjuruhan Tak Diawasi Penjaga - GenPI.co
Kapolri Sebut 5 Pintu Stadion Kanjuruhan Tak Diawasi Penjaga. Stadion Kanjuruhan kandang Arema FC. Foto: ANTARA/Abdul Malik Ibrahim

GenPI.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima pintu di Stadion Kanjuruhan tidak diawasi penjaga ketika pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3.

Seperti diketahui, pengusutan tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan ratusan pendukung Arema FC masih terus dilakukan oleh polisi hingga hari ini.

Jenderal Sigit mengatakan hal itu bertentangan dengan Pasal 21 regulasi keselamatan dan keamanan PSSI yang menyebutkan steward seharusnya berada di tempat selama penonton belum meninggalkan stadion.

BACA JUGA:  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ceritakan Kronologi Detik-detik Tragedi Kanjuruhan

Hal itu pun membuat penonton yang kemudian berusaha untuk keluar, khususnya di pintu 3,11,12,13, dan 14 sedikit mengalami kendala.

"Seba, ada aturan 14 pintu di tribun atau stadion ini seharusnya lima menit sebelum pertandingan berakhir, maka seluruh pintu tersebut seharusnya dibuka," ujar Sigit dalam keterangannya di Malang, Kamis (6/10).

BACA JUGA:  Alasan Kuat Ketum PSSI Menolak Mundur Seusai Tragedi Kanjuruhan

Sejumlah pintu di Stadion Kanjuruhan memang dibuka, kata Sigit, namun ukurannya sempit dan tidak bisa dilalui oleh banyak orang.

"Saat itu pintu dibuka, namun tidak sepenuhnya, hanya berukuran 1,5 meter dan para penjaga pintu tidak berada di tempat," ujarnya.

BACA JUGA:  Iwan Fals Sampaikan Pesan Lewat Lagu Kanjuruhan

Sigit mengatakan kehadiran besi yang melintang tinggi di pintu-pintu tersebut turut menghambat akses penonton atau suporter untuk melarikan diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya