Komnas HAM Dapat Informasi Gas Air Mata di Kanjuruhan Sudah Kedaluwarsa

Komnas HAM Dapat Informasi Gas Air Mata di Kanjuruhan Sudah Kedaluwarsa - GenPI.co
Momen kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan. (foto: Reuters/Stringer)

GenPI.co - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengaku mendapat informasi gas air mata yang ditembakkan di stadiun Kanjuruhan, Malang kedaluwarsa.

Meski demikian, dirinya mengaku masih mendalami soal kelayakan gas air mata yang ditempakan aparat kepolisian dan diduga menewaskan ratusan Aremania tersebut.

“Soal kedaluwarsa itu, informasinya memang kami dapatkan. Akan tetapi perlu ada pendalaman,” ujar Anam kepada GenPI.co, Senin (10/10).

BACA JUGA:  Tragedi Kanjuruhan Disebabkan Minusnya Pembinaan Polisi, Kata Pengamat

Menurut Anam, pendalam tersebut sangat penting. Oleh sebab itu, pihaknya akan melihat dinamika kejadian di lapangan.

“Pemicu utama dinamika di lapangan itu memang gas air mata yang menimbulkan kepanikan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Bambang Pacul Tak Gentar Pencapresan Anies, Apa yang Ditakutkan?

Dirinya juga mengatakan gas air mata tersebut menyebabkan Aremania turun dan berebut menuju pintu keluar.

“(Aremania, red) berebut masuk ke pintu keluar, berdesak-desakan dengan mata yang sakit,” ucapnya.

BACA JUGA:  Kasus Jet Pribadi, Brigjen Hendra Kurniawan Diperiksa di Mako Brimob

Selain itu, dia juga mendapat informasi bahwa para penggemar Arema FC yang ada di Kanjuruhan mengalami sesak nafas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya