
“Pengmas ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Desa Wanagiri untuk mengelola komoditas kopi secara berkelanjutan. Budidaya kopi hutan terbukti efektif untuk mendorong masyarakat memelihara hutan dan mencegah alih fungsi lahan,” paparnya.
Tim Pengmas UI Desa Wanagiri berasal dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) yang diketuai Dr Herdis Herdiansyah. Kegiatan ini dibiayai oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia.
Sebagai upaya untuk memastikan kegiatan bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan, Tim Pengmas UI Desa akan menerbitkan Modul Pengembangan Ekowisata Desa Wanagiri yang bisa menjadi informasi dan edukasi perihal model pengembangan selanjutnya untuk pengembangan ekowisata maupun pengolahan kopi berkelanjutan.
BACA JUGA: Unggul di 3 Bidang Ilmu, UI Jadi Universitas Terbaik di Indonesia
“Lewat modul ini, Tim Pengmas UI Desa Wanagiri berharap mampu mewujudkan ide-ide maupun inovasi dari masyarakat desa,” tutur Adhe.
Desa Wanagiri, yang terletak di tengah Pulau Bali, adalah salah satu desa yang memiliki potensi luar biasa sebagai Desa Wisata dengan keindahan bentang alam dan produk kopi khas lokal. Keunikan desa Wanagiri adalah konsep penanaman kopi di tengah hutan desa yang menjadi hutan konservasi.
BACA JUGA: Mahasiswa UNY Ciptakan Kopi dari Biji Pepaya, Bisa untuk Herbal
Lokasi desa yang terletak 1.220 meter di atas permukaan air laut sangat cocok untuk tanaman kopi. Dengan total luas desa 15,74 km2, desa ini merupakan desa adat yang dihuni oleh sekitar 3.943 jiwa dan tersebar pada tiga banjar.(*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News