Profesor AS: Indonesia Bukti Kuat Islam Selaras Dengan Demokrasi

Profesor AS: Indonesia Bukti Kuat Islam Selaras Dengan Demokrasi - GenPI.co
Seminar Universitas Paramadina “Is Islam Compatible with Democracy?” (20/11/2022). Foto: Humas Paramadina

GenPI.co - Ahli Politik Islam dari Universitas Wisconsin-Madison Amerika Serikat, Eunsook Jung, Ph.D mengatakan, agama Islam kompatibel dengan demokrasi seperti halnya semua agama. Indonesia adalah bukti kuat bahwa Islam bisa selaras dengan demokrasi.

“Kemunduran demokrasi di Indonesia yang menjadi perhatian kita, bukan karena Islam-nya, bukan karena agama tertentu. Hal itu lebih dikarenakan politik dan agama memiliki dinamika tertentu.,” tuturnya dalam keterangan resmi.

Menurut Jung Indonesia telah menorehkan prestasi luar biasa dalam sejarah dunia dengan memperkenalkan demokrasi sejauh ini.

BACA JUGA:  Menikah Beda Agama Ramai, Hukum dalam Islam Haram!

“Saya masih ingat pada tahun 1998 orang-orang mengkhawatirkan disintegrasi Indonesia dengan konflik, konflik agama. Menghadapi berbagai tantangan dan persoalan, demokrasi di Indonesia secara rata-rata masih menunjukkan kemajuan.” paparnya.

Guru Besar Falsafah Universitas Paramadina, Prof. Abdul Hadi W.M menyoroti Humanisme di dalam Islam menurut pandangan orang Islam. 

BACA JUGA:  Kemeriahan Market Day SD Islam Al-Maruf, Siswa Berpakaian Adat

“Asas humanisme di dalam Islam bukan hanya tercermin dalam Alquran itu sendiri, tetapi juga dapat ditemukan dengan Hadis. Islam bukan hanya kompatibel terhadap demokrasi tetapi juga sangat sesuai,” katanya.  

Ia menyatakan bahwa dalam piagam Jakarta, dikatakan “Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas”, tapi saat ini bangsa ini menjadi kacung saja, kacung Uni Soviet, kacung Rusia, kacung Amerika saja. Kemanusiaan atau humanisme dalam piagam Jakarta itu religius dan memiliki ajaran agama.

BACA JUGA:  Gandeng Bank Syariah Indonesia, Syarikat Islam Fokus Dakwah Ekonomi

“Inti dari sebuah demokrasi adalah kejujuran dan keikhlasan, kalau tidak ada kejujuran dan keikhlasan maka tidak akan ada keadilan dan kesamaan maka tidak ada demokrasi.” imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya