GenPI.co – Puluhan anak penyandang tunarungu merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Minggu, (22/9). Kegiatan ini diinisiasi oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) bekerja sama dengan Pengurus PKK Provinsi Gorontalo.
Sophia Bano, yang mewakili mewakili Idah Syahidah Bunda Disabilitas Provinsi Gorontalo, menyampaikan perayaan hari bahasa isyarat internasional ini menunjukan eksistensi penyandang tunarungu bahwa tidak ada kesenjangan terhadap orang tuli.
“Mereka ingin menunjukkan kreativitas mereka sebagai bukti bahwa mereka ini bisa. Hari ini merupakan hari besar mereka di mana mereka bangga berbahasa isyarat, bangga sebagai orang tuli, dan mereka ingin menunjukan eksistensi mereka,” kata Sophia Bano.
BACA JUGA: 75 Ribu Orang Goyang Mopobibi Catat Rekor MURI
Pengurus PKK Pogja 1 ini menambahkan belajar bahasa isyarat zaman sekarang tidak susah lagi, salah satunya lewat aplikasi YouTube. Namun apabila belum paham juga, bisa bergabung dengan sanggar tunarungu.
“Keberadaan sanggar khusus tunarungu bisa juga menjadi wadah keterampilan untuk para penyandang tunarungu yang mungkin kedepannya bisa meningkatkan taraf ekonomi mereka,” kata Sophia Bano.
Jumlah penyandang tunarungu di Provinsi Gorontalo sebanyak 1.610 orang. Pada kegiatan ini diserahkan poster bahasa isyarat dari Pengurus PKK kepada media TVRI, sebagai bentuk sosialisasi bahasa isyarat untuk semua. Anak anak tunarungu juga menunjukan kemampuan menyanyi dengan menggunakan bahasa isyarat.
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News