Meski demikian, ada perbedaan cukup menyolok antara demo 98 dan yang berlangsung kemarin, Senin (23/9). Apakah perbedaan itu?
Ternyata ada di spanduk dan poster yang dibawa oleh demonstran. Jika spanduk atau poster mahasiswa pada demo 98 bernada keras, campuran bahasa politik dan sastra, kamu nggak akan menemukan itu di spanduk serta poster mahasiswa milenial, guys. Tulisannya mirip komentar netizen di media sosial! Teramat kocak dan bikin nyengir-nyengir sendiri saat membacanya.
Tidak percaya? Simak gambar-gambar di bawah ini.
1. Ketika bucin berdemo.
Mahasiswa demonstrasi, Senin (23/9) (Foto : Akun Twitter TunggalP)
2. Mahasiswa baperan pun ikut ambil bagian di unjuk rasa.
Mahasiswa demonstrasi, Senin (23/9) (Foto : Akun Twitter TunggalP)
3. Ada fan Atta Halilintar, dong!
Mahasiswa demonstrasi, Senin (23/9) (Foto : Akun Twitter TunggalP)
4. Diingetin skripsi, dong, hiks.
Mahasiswa demonstrasi, Senin (23/9) (Foto : Akun Twitter TunggalP)
4. Di Malang, Jawa Timur. DPRD Kota Malang jadi warung pecel lele!
Semangat menyampaikan aspirasi. Semoga perjuangan hari ini tidak sia-sia. #kosongkankelas pic.twitter.com/0TtiZ0ulck
— atusss (@atuss422) September 23, 2019
5. Lagu yang jadi viral, kalimatnya dibikin spanduk!
Hmmm.. pic.twitter.com/cznVVKmpTe
— Kutilang Darat (@koetilangdarat) September 23, 2019
6. Fixed, mager alias malas gerak memang ciri khas anak milenial.
The best????. Malang poenya. pic.twitter.com/KwBLAtfRnC
— Jovi (@Jovstev) September 23, 2019
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News