GenPI.co 
GenPI.co - Hujan mengguyur Kota Pekanbaru sejak sore tadi hingga malam. Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berangsur hilang. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang membuat warga merasa lega setelah 1 bulan terkepung kabut asap tebal.
Warga Pekanbaru, Niko Situmorang (34) sangat bersyukur dengan turunya hujan membuat ia bisa bernapas lega setelah berminggu-minggu sesak akibat asap.
"Puji Tuhan akhirnya hujan datang juga. Kualitas udara malam lumayan bersih dan terasa sejuk. Bisa lega bernapas, tidak sesak lagi. Biasanya setiap hari harus pakai masker, sesak rasanya," kata Niko, kepada GenPI.co, Rabu (25/9).
BACA JUGA: Korban Kabut Asap Karhutla, Warga Pekanbaru Mengungsi ke Medan
Hal yang sama juga diungkapkan Novri (33). Ia juga merasa lega hujan yang sekian lama ditunggu-tunggu datang mengguyur Kota Pekanbaru.
"Alhamdulillah akhirnya hujan turun. Ini merupakan rahmat dari Allah SWT. Semoga menjadi berkah untuk semua, karena segala sesuatunya Allah yang menentukan yang terjadi di dunia ini,"ujarnya.
Novri berharap kebakaran hutan dan lahan bisa berakhir bukan untuk saat ini saja, melainkan untuk selama-lamanya.
"Saya bosan sejak tahun 1997 kebakaran hutan dan lahan berulang kali terjadi. Semoga para pelakunya dihukum berat biar pada tobat," pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
