Catatan Dahlan Iskan: Tawa Duka

Catatan Dahlan Iskan: Tawa Duka - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Duka akhir tahun pun hilang di Cikeusik. Terutama setelah bertemu 21 ''Perusuh'' Disway di Banten Selatan itu. Kemarin. Khususnya setelah mengenal satu per satu siapa mereka.

Meski 21 orang itu hasil undian, ternyata cukup mencerminkan profil pembaca Disway secara keseluruhan. Wanitanya, 6 orang. Yang Tionghoa 5 orang.

Latar belakang pendidikan mereka pun mencerminkan profil pembaca Disway: ada sarjana fisika ITB, ada sarjana matematika murni, ada alumni UIN Pekanbaru dan Jakarta.

BACA JUGA:  Filipina Bukan Lawan yang Lemah, Timnas Indonesia Bisa Terpeleset

Ada sarjana ilmu komputer. Ada akuntansi. Ada seorang dokter. Yang lulusan SMA hanya satu orang –dua dengan saya. Ia asli wong kito Palembang. Pedagang. Sudah punya 4 toko.

Tokonya tetap berkembang meski diserbu Indomart dan Alfamart. Pertanda ia sudah siap memasuki persaingan kelas berat.

BACA JUGA:  Indra Sjafri Buka Suara soal Kepemimpinan Iwan Bule di PSSI

Juga ada satu orang mantan TKW. Perusuh lulusan SMP ini dikawini perusuh laki-laki jauh sebelum ada rubrik komentar. Hebatnya Sang TKW mempunyai data berharga di negara tempatnya bekerja.

Info itu disampaikan kepada sang suami. Lantas info itu pun jadi ladang bisnis suami-istri ini. Bisnis itu menghasilkan.

BACA JUGA:  Tahun Baru 2023: Harga Kripto Naik, Bitcoin Masih Bikin Waswas

Belakangan dia sering diajak suami mondar-mandir ke negara tempat dia jadi TKW dulu. Kali ini dalam status yang sudah sebagai juragan bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya