GenPI.co 
GenPI.co - Aksi Bersih Sampah Sungai Ciliwung yang dilakukan di area Sungai Ciliwung yang diikuti oleh 127 peserta dan pencipta konten ternama berhasil mengumpulkan 1,35 ton sampah.
Seluruh sampah yang terkumpul akan diangkut dan dikelola oleh Waste4Change, perusahaan pengelola sampah secara bertanggung jawab.
Untuk memastikan juga tidak ada material sampah yang berakhir di TPA, material daur ulang yang dari sampah yang terkumpul akan dikelola di Rumah Pemulihan Material Waste4Change.
BACA JUGA: KLHK Bakal Kembangkan Potensi Wisata di Sungai Ciliwung
Sementara, material residu akan diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).
CEO dan pendiri Waste4Change dan Greeneration Foundation, Mohamad Bijaksana Junerosano, menyatakan masalah sampah di Indonesia sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan.
BACA JUGA: KLHK Ajak Masyarakat Menjaga Kebersihan Sungai Ciliwung
"Setiap hari, warga Jakarta menghasilkan hampir 7.500 ton sampah. Dalam dua hari, jumlah ini setara dengan Candi Borobudur. Jika tidak dikelola dengan baik, TPA akan penuh sampah dan berpotensi membahayakan ribuan nyawa," ujar Junerosano dalam rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (17/1/2023).
Dia menambahkan, belum termasuk ekosistem yang terancam atas pencemaran sampah di lingkungan.
BACA JUGA: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 200 Orang Turun ke Sungai Ciliwung
Oleh karena itu, Aksi Bersih Sampah Ciliwung kali ini menjadi salah satu upaya untuk lebih memperhatikan setiap sampah yang dihasilkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
