Angka Pernikahan Dini Meroket, Jokowi Minta Anak Muda Pahami Stunting

Angka Pernikahan Dini Meroket, Jokowi Minta Anak Muda Pahami Stunting - GenPI.co
Presiden Jokowi Minta Anak Muda Pahami Stunting. Foto: Biro Setpres

GenPI.co - Angka stunting atau masalah pertumbuhan pada bayi makin menunjukkan grafik memprihatinkan. Data BKKBN menyebut dari dua juta ibu hamil pada 2022, 400 ribu di antaranya mengalami stunting.

Melihat masalah ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin sebelum menikah untuk mencegah permasalahan kekerdilan (stunting).

Jokowi juga prohatin atas tingginya angka pernikahan dini di sejumlah daerah di Indonesia.

BACA JUGA:  Apa Penyebab dan Cara Mencegah Stunting, Dok?

"Masalah stunting itu juga masalah mengenai bagaimana kita menyiapkan prahamil, dan saat hamil, sehingga yang namanya pernikahan itu harus dilihat bahwa mereka yang mau nikah betul-betul siap, siap lahir dan batin," ucap Presiden setelah membuka Rakernas BKKBN, Jakarta, Rabu, (25/1).

Jokowi menekankan pentingnya menjaga kesehatan prahamil dan saat hamil. Presiden menilai bahwa penyelesaian permasalahan stunting saat anak masih di dalam kandungan akan lebih mudah.

BACA JUGA:  Bagaimana Cara Mencegah Anak Stunting, Dok?

"Jangan sampai mau nikah ada anemia—kurang darah, itu nanti kalau hamil, kalau ini enggak diselesaikan,” ujarnya.

“Waktu hamil anaknya menjadi stunting, penyelesaian setelah lahir itu lebih sulit, akan lebih mudah diselesaikan pada saat anak masih berada dalam kandungan," tukas Jokowi.(*)

BACA JUGA:  Ini Cara Bedakan Anak Berpostur Pendek dan Stunting Menurut Dokter

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya