Catatan Dahlan Iskan: Tikungan Lion

Catatan Dahlan Iskan: Tikungan Lion - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Covid-19 itu bisa ibarat tikungan maut di dunia bisnis. Lion Air salah satu yang bisa memanfaatkan tikungan itu untuk menyalip. Begitu mendarat di Jeddah, kemarin, saya melihat empat pesawat Lion parkir di sana.

Mencolok sekali dominasinya. Apalagi semua pesawat Lion itu berbadan lebar: A330. Pun di bandara internasional Juanda dekat Surabaya. 

Tiap hari empat pesawat besar grup Lion terbang ke Arab Saudi: dua jurusan Jeddah (untuk ke Makkah), dua jurusan Madinah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Teddy Sambo

Berarti, dari Juanda saja, tiap hari Lion mengangkut 1.760 jamaah umrah. Sebulan kalikan sendiri. 

Belum lagi yang terbang langsung dari Makassar-Jeddah/Madinah dan Medan-Jeddah/Madinah. Apalagi kalau memasukkan jurusan Jakarta-Jeddah/Madinah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Panglima TNI Yudo Margono: Bima Jalesveva

Lion boleh dibilang sikat habis angkutan jamaah umrah. Ia ibarat vacuum cleaner untuk jurusan itu. Tidak seperti itu sebelum Covid-19.

Industri umrah seperti meledak setelah pandemi. Sebelum Covid jumlah perusahaan haji umrah 1.200. Sekarang menjadi 1.500.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kebakaran di Hong Kong: Kejutan Kwok

Sejak ada UU Cipta Kerja izin mendirikan usaha haji umrah dipermudah. Pun masa berlaku izin seumur hidup. Dulu, izin itu tiga tahun mati. Sekarang hanya perlu memperpanjang tiap lima tahun sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya