Misteri Sosok Tuan Belanda dan Suara Aneh di Gedung Setan Jakarta

Misteri Sosok Tuan Belanda dan Suara Aneh di Gedung Setan Jakarta - GenPI.co
Gedung Loji Bintang Timur. Foto: Tommy Ardyan/GenPI.Co

Orang Jawa, menurut Paul W van der Veur dalam Freemasonry in Indonesia From Radermacher to Soekanto 1762-1961, secara sederhana dengan kurangnya pengetahuan menyebut Loji Freemasory di Hindia-Belanda dengan Gedong Setan karena kekeliruan menyebut Saint John menjadi Saint Jin kemudian Setan.

Kekeliruan tersebut terjadi karena masyarakat Jawa, menurut Abdurrachman Surjomihardjo dalam Kota Yogyakarta Tempo Doeloe: Sejarah Sosial 1880-1930, melihat upacara penerimaan anggota baru atau inisiasi anggota Mason diselimuti kerahasiaan.

Upacara tersebut bernama Hui van Overdenking atau dalam bahasa Jawa diartikan secara sempit sebagai Omah Pewangsitan.

Loji Bintang Timur (De Ster in het Oosten), lokasi pelaksanaan Kongres Pemuda Pertama tahun 1926, merupakan loji hasil fusi dua perkumpulan anggota Tarekat Mason Bebas di Batavia, Le Fidele Sincerite (1767) dan La Vertueuse (1769).

Jan Isaac van Sevenhoven, anggota Dewan Hindia, seorang dengan pengaruh luas di kalangan anggota Mason, menurut TH Stevens dalam Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962, memainkan peranan penting terhadap terselenggaranya penggabungan dua loji.

Sevenhoven beranggapan lesunya kegiatan, merosotnya jumlah anggota, serta kendala keuangan akibat kekosongan khas pemerintah Belanda akibat Perang Jawa menjadi faktor utama dua loji besar di Batavia harus berfusi.

“Van Sevenhoven juga menandaskan bahwa pelaksanaan kegiatan Tarekat Mason Bebas di ibu kota Hindia-Belanda sudah merosot sebagai akibat berkurangnya jumlah anggota serta menurunnya kesejahteraan para anggota,” tulis Stevens.

Setelah rencana fusi pada 1829 gagal, di bawah bimbingan Sevenhoven, penggabungan dua loji tersebut membuahkan hasil dengan lahirnya loji baru bernama De Ster in het Oosten (Bintang Timur) pada tahun 1837.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya