Cerita Menteri Bahlil soal Toleransi di Fakfak: Perbedaan adalah Rahmat

Cerita Menteri Bahlil soal Toleransi di Fakfak: Perbedaan adalah Rahmat - GenPI.co
Menteri Bahlil Lahadalia menceritakan bagaimana indahnya toleransi di Fakfak, Papua Barat. (foto: Asep Wahyudin/GenPI.co)

GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menceritakan bagaimana indahnya toleransi di Fakfak, Papua Barat.

Semua bermulai dari Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) yang mengeluarkan hasil survei nasional terkait polarisasi politik di Indonesia.

Dari hasil survei tersebut, dikatakan ada potensi masalah sentimen asing-aseng pada Pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA:  Bantah Investasi Dikuasai 1 Negara, Menteri Bahlil Beri Pesan Tegas

Sentimen tersebut kian menguat terkait dengan investasi yang datang dari China ke Indonesia dalam skala besar.

Tak hanya itu, sentimen lain seperti agama, kebutuhan pokok dan lainnya yang bisa menimbulkan polarisasi politik di tengah-tengah masyarakat juga berpotensi muncul.

BACA JUGA:  Genjot Hilirisasi, Menteri Bahlil Didukung Pengamat Ekonomi

Menanggapi hal tersebut, Bahlil pun menilai polarisasi yang sering dibangun oleh pihak-pihak tertentu akan berdampak bagi politik Indonesia di tahun 2024.

Bahlil sendiri memastikan bahwa polarisasi tersebut tidak berpengaruh terhadap investasi-investasi di Indonesia.

BACA JUGA:  Demi Indonesia Maju, Pengamat Dukung Menteri Bahlil Perkuat Smelter

“Tadi saya katakan bahwa polarisasi ini akan memberikan dampak pada stabilitas politik, saya menyarankan bahwa pemilu diagendakan 2024 dan karena itu stabilitas politik sebagai syarat mutlak untuk bagaimana pertumbuhan investasi kita bisa tercapai,” kata Bahlil dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (20/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya