Indonesia Potensi Jadi Destinasi Surfing Kelas Dunia

Indonesia Potensi Jadi Destinasi Surfing Kelas Dunia - GenPI.co

Pesona wisata bahari Indonesia adalah surga buat wisatawan. Semuanya tersaji lengkap. Termasuk juga buat pecinta olahraga selancar alias surfing. Indonesia memiliki banyak spot yang bikin surfer mancanegara tertarik untuk datang.

Pantai-pantai di Indonesia yang memiliki ombak menantang, antara lain Mentawai, Sorake Nias, Krui Lampung, Simelue Aceh, Sengkokang Sumbawa Barat. Dan Pantai Keramas Bali yang sudah masuk dalam seri kejuaraan dunia surfing. 

Untuk membuat potensi tersebut semakin terangkat, sejak tahun 2017 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meggandeng World Surfing League (WSL). dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI). Tujuannya agar kejuaraan internasional surfing di Indonesia semakin semarak. Selain itu, penyenggelaran kejuaraan dapat memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.

Contohnya di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Di sana, masyarakat sudah sadar dan melakukan beragam usaha. Baik penginapan, restoran, guest house, dan lainnya. Hal ini impact dari semakin banyaknya surfer mancanegara yang hadir di Pesisir Barat.

“Setelah gelaran lomba selesai di Krui, tingkat keterisian homestay naik 50 persen sampai 70 persen. Dampaknya ke masyarakat juga terasa. Masyarakat dan nelayan-nelayan kini sudah menjual hasil tangkapannya ke restoran setempat. Para surfer itu spendingnya 50 USD perhari dengan lama tinggalnya minimal satu minggu,” ujar Perwakilan WSL Indonesia, Tipi Jabrik di Sumbawa Barat, Senin (9/10).

Hal itu yang menyakinkan Tipi. Sejak awalnya menilai Indonesia sangat tepat bila dijadikan destinasi utama para surfer mancanegara. Karena Indonesia memiliki ombak yang konsisten dari Aceh hingga Papua dan itu sangat potensial di kembangkan. Bahkan di Sumbawa Barat sendiri ombaknya sudah terkenal sejak tahun 90-an oleh wisatawan mancanegara.

“Kalo wonderful Indonesia berkibar di dunia dengan pariwisatanya. Cabangnya itu ada ‘Nomer one surfing destination in the world’. Alasannya Indonesia memiliki lautan yang paling konsisten menghasilkan ombak. Namun itu belum digarap secara serius.  Saya harap semua stakeholder mensupport itu,” ujarnya.

Tipi Jabrik yang dikenal sebagai surfer profesional, mengatakan, saat ini peminat surfing yang ke Indonesia itu sangat besar. Selain Australia yang paling baru adalah wisatawan asal China. Dan porsinya sangat besar. Saat gelaran event surfing lokal di sana viewersnya mencapai 20 juta orang. Maka potensi pangsa pasar China sangat besar untuk di datangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya