Gigitan Hewan Penular Rabies di Sikka NTB Capai 518 Kasus hingga April 2023

Gigitan Hewan Penular Rabies di Sikka NTB Capai 518 Kasus hingga April 2023 - GenPI.co
Kasus gigitan hewan penular rabies di Sikka, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 518 terhitung sejak Januari sampai April 2023. (Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

GenPI.co - Kasus gigitan hewan penular rabies di Sikka, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 518 terhitung sejak Januari sampai April 2023.

Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 10 spesimen positif rabies dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa. Kemudian juga ada satu kejadian meninggal karena rabies.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dr Maria Bernadina Sada Nenu mengatakan pihaknya telah meminta petugas kesehatan sigap melakukan penatalaksanaan kasus gigitan.

BACA JUGA:  2 Tenaga Kesehatan di NTB Terlibat Kasus Aborsi Sepasang Kekasih

Petugas kesehatan harus melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kasus rabies.

Dia juga berpesan kepada masyarakat yang mengalami gigitan hewan penular rabies supaya langsung ke puskesmas atau Rabies Center terdekat.

BACA JUGA:  Ledakan dari Kantor Bupati Lombok Timur NTB, Mahasiswa Berhamburan

“Jangan tunggu gejala muncul. Segera akses layanan kesehatan untuk mendapatkan VAR (vaksin anti rabies),” katanya dikutip dari Antara, Senin (22/5).

Rabies Center di Sikka ini telah ada di tujuh kecematatan. Di antaranya di Puskesmas Watubaing, Puskesmas Waigete, Puskesmas Beru, Puskesmas Nit.

BACA JUGA:  Penipuan Modus Pengobatan Ida Dayak Terjadi di NTB, 45 Orang Jadi Korban

Kemudian juga di Puskesmas Lekebai, Puskesmas Bola, dan Puskesmas Palue. Rabies Center ini juga wajib mengirim laporan kasus gigitan hewan penular rabies setiap minggu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya