GenPI.co 
Guys, kamu tahu nggak, sektor kuliner dalam industri pariwisata menyumbang sekitar 30 – 40 persen pendapatan pariwisata. Dengan persentase sebesar itu, wajar aja jika Kemenpar begitu getol untuk mengembangkan pariwiata kuliner Indonesia.
Ada tiga strategi nih yang digunakan Kemenpar; memperkenalkan makanan nasional, sertifikasi destinasi kuliner, dan co-branding Wonderful Indonesia dengan restoran di luar negeri atau yang dikenal dengan Diaspora Restaurant.
Khusus strategi ketiga, harapannya akan membangkitkan awareness masyarakat dunia tentang kuliner Indonesia. karena pandangan dan reputasi yang positif pada kuliner Indonesia pada akhrinya akan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata RI, Vita Datau Messakh menjelaskan, tahun 2018 ini targetnya 100 restauran yang tersebar di berbagai target market yang potensi mendatangkan wisatawan ke Indonesia. Baik Amerika, Eropa hingga Asia.” Pada tanggal Kamis (22/3) akan dilakukan penadatangaan (MoU) dengan 10 restaurant yang berada di Australia, Singapura, Malaysia, Belanda, Perancis, dan Amerika Serikat,” jelas Vita.
Menpar Arief Yahya menaruh harapan besar promosi kuliner Indonesia melalui Diaspora Restaurant. “Diplomasi terbaik di dunia baik secara sosial budaya maupun ekonomi adalah melalui kuliner. Kuliner adalah diplomasi ekonomi paling halus (soft diplomacy). Saya meyakini resto-resto Indonesia di luar negeri ini akan menjadi channel diplomasi kuliner yang sangat ampuh untuk mempromosikan Indonesia di luar negeri,”ucap Pak Menteri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
