Flash Back

Fakta Tragedi Bintaro, 32 Tahun Silam: Mayat Bergelimpangan…

Fakta Tragedi Bintaro, 32 Tahun Silam: Mayat Bergelimpangan… - GenPI.co
Tragedi Bintaro 1 tabrakan dua kereta api yang terjadi pada 19 Oktober 1987 di Bintaro Jakarta Selatan (Foto: Ist)

Fakta Tragedi Bintaro, 32 Tahun Silam: Mayat Bergelimpangan…

Ironisnya, penumpang yang berada di atap kereta menyoraki Djamhari, bahkan ada yang tertawa-tawa.

Merasa sia-sia, Djamhari pun kembali ke stasiun dengan sedih, ia membunyikan semboyan genta darurat kepada penjaga perlintasan Pondok Betung. Namun kereta tetap melaju.

Setelah diketahui, ternyata penjaga perlintasan Pondok Betung tidak hafal semboyan genta.

2. Warga dan Petugas Sempat Kewalahan Mengevakuasi Korban

Seorang warga setempat, Soeparno (58), menjadi saksi hidup Tragedi Bintaro 1987. Ia juga turut membantu mengevakuasi korban yang selamat dan tewas.

Saat itu, petugas dan warga sampai kewalahan mengevakuasi penumpang, karena terlalu banyaknya korban yang berjatuhan. Bahkan tak sedikit mayat yang terjepit di persambungan kereta.

BACA JUGA: Hati-hati! Nih Tandanya Kalau Kamu Ada di Dekat Makhluk Gaib

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya