Flash Back

Fakta Tragedi Bintaro, 32 Tahun Silam: Mayat Bergelimpangan…

Fakta Tragedi Bintaro, 32 Tahun Silam: Mayat Bergelimpangan… - GenPI.co
Tragedi Bintaro 1 tabrakan dua kereta api yang terjadi pada 19 Oktober 1987 di Bintaro Jakarta Selatan (Foto: Ist)

Korban jiwa berserakan, tak sedikit mayat yang anggota tubuhnya terpisah. Bahkan ada yang wajahnya tak dapat dikenali sama sekali.

3. Sanksi Tegas Atas Kelalaian Pihak Terkait

Akibat kecelakaan tersebut, sang masinis KA 225 Jurusan Rangkasbitung-Jakartakota, Slamet Suradio, diganjar 5 tahun kurungan. Nasib yang serupa juga menimpa Adung Syafei, kondektur KA 225. Dia harus mendekam di penjara selama 2 tahun 6 bulan.

Sementara Umrihadi, PPKA Stasiun Kebayoran Lama dipenjara selama 10 bulan.

4. Lokasi Bangkai Lokomotif ‘Dikuburkan’

Balai Yasa Yogyakarta menjadi tempat penyimpanan lokomotif tua dari semua daerah di Pulau Jawa. Dari puluhan lokomotif yang 'dikuburkan' di Balai Yasa, ada dua lokomotif yang sempat saling bertabrakan saat Tragedi Bintaro.

Eko Purwanto, EVP Balai Yasa Yogyakarta membenarkan bila lokomotif maut itu masih ada di sana. Dari isu yang beredar, banyak pegawai Balai Yasa yang enggan mendekatinya karena menyimpan aura mistis.

Purwanto pun tak menampik soal adanya cerita mistis yang beredar. Namun, selama ia bertugas di sana, hal-hal mistis itu tak mengganggu kerjanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya