FGD Kemenpar di Padang Bahas Jalur Wisata Geowisata

FGD Kemenpar di Padang Bahas Jalur Wisata Geowisata - GenPI.co
FGD Penyusunan Jalur Wisata Geowisata, di Padang, Senin (24/9).

Penyusunan Jalur Wisata Geowisata di Ranah Minang jadi sesuatu hal yang penting. Saat ini ada banyak potensi alam di sini. Jadi, saat ini penguatannya pada identifikasi potensinya. Sebab, ada banyak yang harus disiapkan dalam Penyusunan Jalur wisata.

Hal tersebut diungkapkan  Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Alexander Reyaan, Senin (24/9). Ia mengatakan hal tersbut dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Sumbar. Mengambil tema  Penyusunan Jalur Wisata Geowisata, FGD tersebut adalah jawaban atas melimpahnya potensi alam, terutama di area Sumbar.

Pemberdayaan masyarakat bermuara pada sustainable ekonomi. Artinya, posisi geopark ini memiliki basis berupa kekuatan ekonomi yang luar biasa. “Posisi geopark di Sumbar dalam tahap menginspirasi. Jadi, geopark harus memiliki value kuat berupa ekonomi. Sustainable yang dilakukan ini menggunakan pendekatan ekonomi. Dan, geopark ini harus berorientasi kepada ekonomi,” Alex memaparkan.

Mengacu pada potensinya, Sumbar memiliki sembilan geopark. Geopark itu diantaranya, Ngarai Sianok (Agam dan Bukitinggi), Danau Maninjau (Agam), Terusan Kamang Mudiak (Agam), Silokek (Sijunjung), juga Lembah Harau (Limapuluhkota). Ada juga Danau Singkarak (Tanah Datar dan Solok), Goa Batu Kapai (Solok Selatan), Situs Pertambangan (Sawahlunto), hingga Danau Kembar (Solok).

“Identifikasi potensi di Sumbar ini sangat besar. Ada banyak geopark didalamnya. Jadi, diharapkan FGD ini secepatnya bisa mengidentifikasi pengembagan jalur wisata. Lalu, penentuan tema utama dan subnya sesuai dengan standar yang dimiliki Unesco,” ujar Alex lagi.

Ada beberapa konsep dalam Penyusunan Jalur Geowisata. Diantaranya, jalur wisata yang dikaitkan dengan potensi sumber daya geologinya. Faktor keanekaragaman hayati dan budaya ikut diperhatikan. Lalu, penguatan melalui potensi pendukung. Tujuannya, agar destinasi wisata menarik juga memiliki daya saing yang besar.

“Namun, yang terpenting adalah perilaku manusianya. Dengan pemberian status Geopark, diharapkan ada perubahan sikap masyarakat. Tidak merusak lingkungan. Lebih penting lagi, mereka bangga dengan warisan alam dan budayanya,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Doni Hendra mengungkapkan, provinsi tersebut sebenarnya sudah memiliki konsep geopark global. Bentuknya Geopark Tanah Minang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya