GenPI.co 
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus perkuat jaring wisman di Asia Tenggara. Brunei Darussalam kini masuk radar bidikan. Pirantinya memakai Sales Mission Bromo Tengger Semeru.
Program Indonesia Tourism Table Top (ITTT) akan dibuka Brunei Darussalam, Kamis (4/10). Lokasinya berada di Mutiara Ballroom, Hotel Radisson, Bandar Seri Begawan. Secara postur, potensi besar dimiliki Brunei Darussalam. Oleh Forbes, Brunei menempati urutan lima dari 182 negara terkaya di dunia. Pada 2016, GDP Perkapita mencapai USD41.454.472.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementrian Pariwisata RI Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, posisi Brunei penting.
“Brunei Darussalam ini pasar potensial. Jumlah outbound 1,5 juta itu besar. Aspek lainnya juga sangat mendukung. Karakternya juga selaras dengan destinasi di Indonesia,” kata Giri Adnyani, Sabtu (29/9).
Memiliki potensi besar, tapi arus kunjungan wisatawan Brunei ke Indonesia tersendat. Pada 2017, jumlah kunjungannya hanya 23.455 orang. Angka kunjungan tahun 2017 juga mengalami penurunan -1%. Arus masuk wisatawan Brunei pada 2016 berjumlah 23.693.
“Harus ada upaya untuk menaikan dan merebut pasar wisatawan Brunei. Indonesia ini memiliki market share 1,36%. Jumlah ini tentu sangat kecil. Sebab, Malaysia memiliki market share 89,63% dan Singapura 5,39%. Untuk itu, menggelar sales mission di Brunei menjadi opsi terbaik,” terangnya lagi.
Sebanyak 8 seller disiapkan dalam sales mission ini. Masing-masing 1 slot diberikan kepada Aceh, Sumatera Barat, dan Bali. Sebanyak 4 sisa diberikan semua kepada Jawa Timur. Mereka nantinya akan bertemu dengan 19 buyer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
