GenPI.co 
Negara-negara peserta Asian Para Games 2018 mulai berdatangan. Mereka disambut hangat mulai dari Bandara Soekarno-Hatta. Kesiapan Indonesia menerima kedatangan para peserta, dipuji Komite Paralimpik Internasional (IPC).
Bahrain menjadi negara pertama yang datang. Kontingen asal Timur Tengah ini tiba Sabtu (29/9). Sedangkan Minggu (30/9), giliran Afghanistan dan China yang tiba di Jakarta. Begitu juga dengan kontingen Indonesia yang datang dari Kota Solo. Dari bandara, seluruh kontingen langsung menempati Wisma Para Atlet, di Kemayoran.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menyambut baik kesigapan yang diperlihatkan Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018, INAPGOC.
“Bandara adalah kesan pertama yang didapat peserta mancanegara terhadap Indonesia. Keramahan dan pelayanan maksimal yang diberikan di bandara, menjadi cermin Indonesia,” katanya, Senin (1/10).
Menteri asal Banyuwangi ini berharap apa yang telah diperlihatkan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno Hatta bisa dipertahankan. Bahkan ditingkatkan.
“Apresiasi harus diberikan kepada PT AP II. Karena, sudah menjadikan Bandara Soekarno Hatta ramah terhadap disabilitas. Sekarang, semua bisa terlayani dengan maksimal di sini,” katanya.
Berdasarkan evaluasi International Paralympic Committee (IPC), penanganan yang dilakukan Indonesia sangat luar biasa. Proses perpindahan atlet dari pesawat ke bus juga relatif singkat.
Total clearance time untuk wheelchair dalam proses ini hanya sekitar 27 menit. Start 17.05 dan berakhir 17.32.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
