GenPI.co - Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, (4/11).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur Fredy Moat Aeng mengatakan proses pencarian korban di puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.
"Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak 10 orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan," kata dia.
BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Keluarkan Abu Vulkanik dan Pijaran Api Setinggi 1 Km
Fredy menjelaskan para korban ini meninggal dunia karena tertimpa batu berukuran besar dari puncak gunung dan menembus atap rumah warga.
Di sisi lain, pihaknya belum bisa memastikan kerugian akibat kejadian ini.
BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Letusan Setinggi 700 Meter
Dia menyebut para petugas masih fokus melakukan pencarian korban lain.
Berdasarkan laporan dari BPBD Flores Timur, ada 7 desa yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
BACA JUGA: Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Frans Seda Sudah Tutup Selama 2 Bulan
Ketujuh desa ini adalah Kecamatan Wulanggitang seperti Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang, dan Desa Pululera serta satu desa di Kecamatan Ile Bura yakni Dulipali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News