Asosiasi Vape Nasional Desak Pemerintah Atur Regulasi Tembakau

Asosiasi Vape Nasional Desak Pemerintah Atur Regulasi Tembakau - GenPI.co
ilustrasi : Vape ( sumber : unsplash )

GenPI.co - Paguyuban Asosiasi Vape Nasional yang menaungi tiga asosiasi, yaitu Asosiasi Vape Indonesia (AVI), Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), dan Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO), menyatakan sepakat bergerak bersama untuk menjadi rekan pemerintah dalam membentuk kebijakan terkait Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL).

Gerakan ini timbul dari kekhawatiran penggunaan tembakau yang semakin memprihatinkan, terutama unntuk pengguna di bawah 18 tahun. Sejak berdirinya APVI dan masuknya produk vape ke Indonesia, dinilai sebagai produk alternatif pengganti tembakau yang hanya dikhususkan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

“Vape yang sejak diresmikan lewat aturan fiskal dalam hal ini dengan dikenakan tarif cukai sebesar 57%, secara tak langsung memiliki semangat membangun negeri ini lewat sumbangannya. Bahkan dalam laporan Bea dan Cukai kami sudah menyumbangkan sebesar 700 Miliar rupiah sejak awal cukai berlaku,” ujar Dimasz Jeremia, Ketua Penasihat Asosiasi Vapers Indonesia (AVI) dalam siaran pers yang diterima GenPI.co, Sabtu (16/11).

BACA JUGA : Ternyata Ada Pengguna Vape yang Bukan dari Perokok Tembakau

Dimasz mengatakan efek dari cukai sebenarnya telah banyak membawa dampak positif yakni memudahkan Pemerintah untuk mengadakan pengawasan, monitoring dan mengontrol peredaran vaping di Indonesia. 

Dimana produsen dan importing secara sukarela telah mendaftarkan diri dan telah menghasilkan hasil pungutan cukai tidak kurang dari 500 milyar rupiah di tahun 2019.

“Pemerintah mungkin panik atas kasus yang terjadi di Amerika tersebut maka Departemen Kesehatan RI melalui BPOM berulang kali menyatakan usulan yaitu merekomendasikan vaping dilarang sampai dinyatakan aman,” imbuh Dimasz.

BACA JUGA : Kasus Kejang-kejang, Vape Jadi Penyebabnya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya