Soal Larangan Salam Beda Agama, Ini Kata Putri Gus Dur...

Soal Larangan Salam Beda Agama, Ini Kata Putri Gus Dur... - GenPI.co
Putri Presiden Keempat RI Gus Dur, Yenny Wahid (Foto: Fathan/jpnn)

BACA JUGA: Kabar Terkini: Gunung Merapi Semburkan Wedhus Gembel 1000 Meter

"Kami lihat pada saat ini sedang terjadi defisit yang terjadi di dunia. Defisit kepercayaan dan defisit toleransi," kata Yenny di sela acara jalan santai lintas agama yang dihadiri Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dan Wapres Ma'ruf Amin di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).

Yenny juga menilai pengucapan salam beda agama tidak akan mengubah akidah seseorang. Yenny meyakini dalam kehidupan ini ada dua dimensi, yaitu dimensi sosial dan dimensi ilahiah atau ketuhanan.

BACA JUGA: Dahulu Pak Harto Minta TNI Menggiring Gajah, Pak Jokowi Bisa Apa?

Dalam dimensi ketuhanan, tentu kemurnian teologi menjadi lebih utama. Tapi dengan dimensi sosial, maka perlu diperhatikan perspektif dari banyak pemikiran, dan kebutuhan tentang adanya kebutuhan adanya kerukunan di masyarakat. 

"Juga sikap tak mengedepankan diri sendiri. Nah, dari kacamata itu maka kita sebagai warga bangsa, perlu melakukan upaya-upaya, salah satunya dengan menghargai perbedaan yang ada di antara kita," jelas Yenny.

BACA JUGA: Iwan Fals Bingung, Kenapa Lebih Sayang Cucu daripada Anak?

Yenny menjelaskan pengucapan salam beda agama tidak akan meninggalkan dimensi ketuhanan. Dia menilai hal itu justru menguatkan dimensi sosial, di tengah-tengah kemajemukan rakyat Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya