Ayo Lihat Maleo di Gorontalo!

Ayo Lihat Maleo di Gorontalo! - GenPI.co
Burung Maleo (Foto: Idham Ali)

Kamu tahu Burung Maleo, kan? Itu loh, burung endemik Sulawesi. Karena endemik, maka kamu nggak akan menemukannya di belahan bumi manapun selain di Sulawesi. Kalau mau melihat burung ini, ya ke Sulawesi.

Burung  bernama latin Macreophalon Maleo ini keren loh. Ukuran tubuhnya hanya sedikit lebih besar dari ayam kampung. Namun  telurnya bisa 4-5 kali ukuran telur ayam. Hebat kan?

Untuk melihat burung ini di Gorontalo, ada beberapa lokasi yang layak dikunjungi, antara lain di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) dan Cagar Alam Panua.

Di TNBNW, kawasan penelurannya terdapat geotermal atau panas bumi. Maleo meletakkan telurnya dengan cara menggali  tanah hingga kedalaman 50 cm. Lalu betina bertelur dengan didampingi pasangannya. Setelah bertelur, mereka berdua akan menguruk tanah hingga rata. Pasangan Maleo bisa membuat kamuflase lubang peneluran lainnya  untuk mengelabu predator. Cerdas kan?

Di dalam tanah yang hangat oleh panas bumi, telur Maleo yang jumbo itu akan menetas.

Lain lagi di Cagar Alam Panua. Di tempat tersebut,  Maleo bertelur di pasir pantai. Mereka juga menggali pasir untuk meletakkan telurnya. Bedanya dengan di TNBNW, di sini telur dierami oleh pasir hangat karena penyinaran matahari.

Setelah 60 hari anakan Maleo akan menetas. Cangkang akan pecah di kedalaman tanah, anak Maleo akan menerobos pasir atau tanah untuk keluar ke permukaan. Proses keluar tanah ini bisa  memakan waktu 2 hari.

Kadang-kadang ada akar yang menghalangi proses keluarnya anak Maleo ini. Kalau kejadian, Maleo akan mati kehabisan karena tidak bisa mencapai permukaan tanah. Kasihan ya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya