Alunan Merdu Ngagendek Warnai Festival Geopark Ciletuh

Alunan Merdu Ngagendek Warnai Festival Geopark Ciletuh - GenPI.co
Musik Sunda mengiringi lantunan Ngagendek.

Alunan indah yang dikeluarkan alat menumbuk padi, disajikan dalam Upacara Adat Syukur Bumi, di Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi, Palabuhanratu, Jawa Barat, Jumat (12/10). Kegiatan yang menjadi bagian dari Festival Geopark Ciletuh ini, kental sekali dengan budaya Sunda.

Oleh masyarakat Palabuhanratu, kegiatan musikal menumbuk padi yang mengeluarkan alunan musik ini disebut dengan Ngagendek. Di Kasepuhan Sinar Resmi, Ngagendek disajikan lengkap dengan alat musik tradisional Sunda lainnya, seperti angklung.

Dalam Upacara Adat Syukur Bumi, Ngagendek dimainkan oleh enam orang wanita tua. Senyum terlihat dari wajah mereka. Meski harus memainkan alu yang lumayan berat.

Menurut Ketua Adat Kasepuhan Sinar Resmi Abah Asep Nugraha, yang diwakili salah seorang anaknya, Gia, kegiatan ini biasa ditampilkan dalam kegiatan adat.

“Dalam upacara-upacara adat, kegiatan ini biasa ditampilkan. Tapi, kalau ingin melihat versi yang lebih lengkapnya, ada di kegiatan Seren Taun. Untuk Festival Geopark Ciletuh ini, ada 3 kegiatan Seren Tau yang diambil. Salah satunya Ngagendek,” jelasnya.

Gia menerangkan, syarat Ngagendek tidak terlalu rumit. Yang jelas harus mengikuti alunan musik yang dibentuk.

“Sedangkan untuk jumlah, tidak ada ketentuan harus berapa orang. Yang pasti jumlah pemainnya harus genap. Karena kegiatan menumbuk padi biasa dilakukan wanita, makanya Ngagendek pun dilakukan wanita,” terangnya.

Ditambahkan Gia, tampilnya Ngagendek disejumlah acara tradisional membuat kegiatan ini tetap lestari. “Ngagendek dilestarikan dengan sendirinya saat tampil di kegiatan-kegiatan tradisional seperti ini,” paparnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya