Gegara Harley Davidson, Kini Bisnis Garuda Indonesia Diobok-obok

Gegara Harley Davidson, Kini Bisnis Garuda Indonesia Diobok-obok - GenPI.co
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Natalia Laurens/JPNN)

GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir didorong segera membentuk tim, untuk melakukan audit terhadap praktik bisnis yang lazim di PT Garuda Indonesia selama ini.

Hal tersebut diungkapkan Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman.

BACA JUGA: Erick Thohir Diminta Bereskan BUMN dari Kepentingan Rini Soemarno

Ferdy mengatakan, satu di antaranya praktik sewa pesawat ke leasing, yang dilakukan di perusahaan maskapai pelat merah itu selama ini. 

Menurut Ferdy, ternyata Garuda ini banyak rental pesawat. Si tukang rentalnya untung, Garudanya tiarap. 

BACA JUGA: Rocky Gerung Dikriminalisasi, Malah Banyak Dapat Simpati

"Misalnya per 2018, itu dari total 202 unit pesawat yang dioperasikan, hanya 22 unit pesawat yang dimiliki Garuda. Sisanya, 180 unit pesawat adalah rental ke perusahaan leasing (pembiayaan) pesawat," beber Ferdy di Jakarta, Sabtu (7/12).

Ferdy blak-blakan membeber, bahwa besarnya jumlah pesawat yang disewa membuat pengeluaran bayar sewa juga sangat besar. 


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Gara-Gara Harley Davidson Tersempil, Bisnis Garuda Dikorek-korek

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya