Tengkorak Asmat Dijual Online di Eropa, Kok Bisa Keluar Papua?

Tengkorak Asmat Dijual Online di Eropa, Kok Bisa Keluar Papua? - GenPI.co
Potongan gambar halaman IG Rootz.gallery yang menawarkan tengkorak asal Papua (ANTARA /HO-Hari Suroto/Rootz.gallery)

BACA JUGA: Tak Disangka Ajudan Presiden Soekarno Ini Jadi Wantimpres Jokowi
 
Lapangan terbang perintis yang rawan penyelundupan benda budaya Papua, antara lain lapangan terbang Kapeso, Dabra, dan Kasonaweja di Kabupaten Mamberamo Raya, serta Kobakma dan Kelila di Kabupaten Mamberamo Tengah.
 
Selain itu yang diduga menjadi tempat penyelundupan adalah Mararena di Kabupaten Sarmi, Bokondini, Apalapsili, dan Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang. 

BACA JUGA: Prabowo Subianto Angkat Senjata, Presiden Fretilin pun Ngacir...

Lapangan terbang Illaga, Sinak, Tiom dan Ilu di Kabupaten Puncak, Yuruf di Kabupaten Jayawijaya, dan Ewer di Kabupaten Asmat.
 
"Lapangan terbang ini hanya bisa didarati pesawat terbang propeler tipe Twin Otter dan helikopter. Lapangan terbang perintis ini tidak dilengkapi dengan peralatan detektor X-ray," ungkapnya.

BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari di Garuda, Mana yang Benar?
 
Suroto menilai bahwa benda budaya asal Papua memiliki nilai jual tinggi di luar negeri.

"Dari informasi warga, para wisatawan itu membayar mahal penduduk setempat untuk memandu mereka menuju ke situs penguburan tersebut. Mereka tidak berkoordinasi dengan Balai Arkelogi Papua maupun dinas terkait," tutupnya.(*)
 

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya