Kolaborasi Dua Kementerian, Labuan Bajo Semakin Cantik

Kolaborasi Dua Kementerian, Labuan Bajo Semakin Cantik - GenPI.co
Labuan Bajo

Kementerian Pariwisata begitu gencar mempromosikan Labuan Bajo. Selain sebagai pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin melihat habitat asli Komodo, Labuan Bajo juga memiliki beraneka destinasi wisata instagramable yang nggak kalah asyik. Di sekitar kota di ujung barat Flores itu kamu bisa mengunjungi Pantai Pede, Batu Cermin, air terjun Cunca Wulang, Desa Wisata Kampung Melo, dan istana ular.

Sementara Kemenpar terus mengenalkan Labuan bajo ke mata dunia, Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) sibuk membenahi infrastrukturnya. Anggarannya nggak main-main, guys. Kementerian PUPR menggelontorkan dana 81,9 miliar untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas air bersih, sanitasi, drainase, dan penataan kawasan.

Pengembangan Labuan Bajo fokus pada tiga daerah penyangga; Kampung Ujung, Kampung Tengah, Kampung Air, dan Kampung Cempa. Dengan begitu,  wisatawan semakin betah tinggal di Labuan Bajo.

Infrastruktur yang dibangun berupa pekerjaan saluran, pekerjaan U-Ditch jalan lingkungan, pekerjaan rigid pavement jalan lingkungan, pekerjaan jembatan 44 meter, pembuatan dermaga apung sebanyak 2 unit, serta ruang terbuka 1.560 m2 dengan anggaran Rp 43,9 miliar.

Untuk memenuhi kebutuhan air, dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Strategis dengan anggaran Rp 6,2 miliar. Di antaranya berupa  pemasangan pipa transmisi HDPE 200 mm sepanjang 1.782 m, reservoir 200 m3, jaringan pipa distribusi 3.636 m, pembangunan reservoir kapasitas 50 m3 di Pulau Rica-Rica, serta pembangunan reservoir dengan kapasitas 50 m3 di Pulau Komodo.

Sanitasi juga nggak dilupakan. Kementerian PUPR membangun instalasi pengolahan air limbah yang digunakan oleh 532 sambungan rumah di Kampung Air dan Kampung Tengah. Anggarannya tahun 2017 sebesar Rp 10,8 miliar.

Di Kampung Tengah dan Kampung Air juga dilakukan kegiatan penataan dan suvervisi Kawasan Wisata Komodo. Yaitu dengan pembangunan gerbang, sculpture komodo, bangunan ticketing, shalter pengunjung, toilet pengunjung, dan signage. Semua ini telah selesai dikerjakan tahun 2017 Total anggarannya Rp 3,4 miliar.

Sementara, untuk meningkatkan konektivitas, pada tahun 2017 telah dilakukan pembangunan jalan Labuan Bajo-Boleng-Terang-Kendidi. Panjangnya mencapai 24,50 kilometer. Juga pembangunan jalan akses menuju Bandara Komodo sejauh 8,20 km.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News