Kemeriahan Tersaji di Festival Way Kambas XVII

Kemeriahan Tersaji di Festival Way Kambas XVII - GenPI.co
Festival Way Kambas XVIII.

Festival Way Kambas XVIII langsung berkibar. Dibuka Jumat (9/11), festival ini langsung menyedot animo publik. Mereka terlihat memadati venue. Lebih spesial, festival ini mampu memberikan value ekonomi super positif.

Opening ceremony Festival Way Kambas XVIII langsung menyita perhatian. Digelar di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, festival ini dibanjiri ribuan pengunjung. Mereka terlihat sangat antusias menikmati aneka parade seni budaya yang disajikan, 9-11 November.

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengungkapkan, komitmen memajukan pariwisata diberikan daerah. “Festival ini sudah memasuki tahun ke-18. Setiap tahunnnya selalu ada perubahan yang sangat positif. Sebab, kami selalu melakukan koreksi dan evaluasi. Yang jelas, penyelenggaraan tahun 2018 ini sangat menarik. Ada banyak kemeriahan yang disajikan di sini,” ungkapnya, Jumat (9/11).

Lebih menggiurkan, Festival Way Kambas XVIII memberikan value besar secara ekonomi. Pasca event, inkam TNWK selalu terkoreksi positif dalam beberapa tahun terakhir. Pendapatannya saat ini rata-rata berada di angka Rp700 Juta per tahun. Padahal pada tahun sebelum penyelenggaraan festival, angka inkam ada di level Rp35 Juta per tahun.

Kenaikan inkam signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan angka Rp850 Juta. Pada tahun berjalan ini, TNWK sudah mengantongi inkam sekitar Rp900 Juta.

“Popularitas TNWK ini terus naik setelah Festival Way Kambas XVIII digelar di sana. Setelah festival dikemas baik, saat ini inkamnya sudah mendekati nilai Rp1 Miliar. Jumlah ini akan terus merangkak naik. Pariwisata akan dioptimalkan,” terangnya lagi.

Digelar selama 3 hari, Festival Way Kambas XVIII memberikan banyak kemeriahan. Rangkaian festival diawali konvoi gajah yang dinaiki tamu VVIP. Berikutnya, para gajah terlatih melakukan pengalungan bunga. Pengunjung pun dibuat semakin kagum, sebab gajah-gajah tersebut pamer keahlian. Mereka pun menari, menaikan bendera, hingga bermain holahop.

Mengangkat tema ‘Konservasi Untuk Kesejahteraan’, ada beragam kemeriahan lain yang ditawarkan. Pesta besar ini dimeriahkan Festival Kuliner, Jejak Petualang, Forest Fotography, hingga parade budaya yang diikuti 24 kecamatan se-Lampung Timur. Event tersebut dinikmati penuh oleh pengunjung pada hari pertama pembukaan, Jumat (9/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya