Peneliti Ungkap Fakta Menarik Rendang

Peneliti Ungkap Fakta Menarik Rendang - GenPI.co
Rendang makanan terrpopuler dan terlezat menurut polling CNN tahun 2017. (Foto: Selerasa.com)

Rendang sebagai salah satu makanan khas yang berasal dari tanah Minang telah dikenal hampir ke seluruh penjuru dunia. Khas dengan cita rasa pedas, kuliner berbahan dasar daging ini diolah dengan menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah.

Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Walau demikian, belakangan dalam sebuah penelitian menemukan fakta menarik tentang rendang. Apa saja?

Dilansir dari Tirto, Selasa (13/11) hasil penelitian guru besar Universitas Andalas (Unand) Padang menemukan fakta bahwa rendang, yang merupakan makanan khas Sumatera Barat, meskipun dimasak dalam waktu lama ternyata nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.

"Selama ini memasak rendang selalu dilakukan dalam waktu lama hingga berwarna coklat kehitaman, yang menjadi tanda tanya apakah nutrisinya berkurang dan berpengaruh bagi kesehatan saat dikonsumsi? Ternyata tidak berkurang," ujar Guru Besar Unand Padang, Prof Fauzan Azima di Padang saat orasi ilmiah, Senin (6/11/).

Fauzan juga menyampaikan telah meneliti sampel rendang dari seluruh wilayah yang ada di Sumatera Barat. Ia mengatakan rendang dihasilkan dari daging dan santan serta bumbu rempah dimasak dengan suhu tinggi dalam waktu lama.

"Ternyata ketika dilakukan pengamatan saat memasak rendang 30 menit pertama dari daging menjadi gulai terjadi peningkatan daya cerna protein dari 87,58 persen menjadi 91,51 persen," imbuhnya.

Fauzan menemukan bahwa warna gelap rendang berasal dari reaksi daging sapi terhadap panas. Dalam proses selanjutnya, di mana berubah menjadi kalio (versi rendang lebih ringan), persentasenya menurun menjadi 90,31 persen. Ketika menjadi basah atau kering, kandungan protein lebih lanjut menurun menjadi 88,59 dan 86,39 persen, masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya