BACA JUGA: Korsel Tunggu Menhan Prabowo, Deal Jet Canggih IFX Semi-Siluman
Karena lambat laun penurunan muka tanah di Jakarta terus berlangsung.
Saat ini, menurut Heru, layanan air perpipaan baru dirasakan oleh 40-60 persen penduduk, baik di permukiman maupun gedung-gedung bertingkat seperti pusat perbelanjaan dan kantor.
BACA JUGA: Iwan Fals Bergetar, Menangis dan Peluk Rhoma Irama, Ini Sebabnya
"Sekarang layanan air pipa yang tersedia sekitar 40 sampai 60 persen. Masyarakat ya tetap masih bergantung air tanah," jelasnya.
"Contoh deketnya sekitar kita permukiman pasti pada pakai air tanah kan? Apalagi gedung- gedung pemukiman yang tinggi," kata dia.
BACA JUGA: Moeldoko Panggil Ahok ke Istana, Ini Perintahnya...
Selaras dengan Dinas Citata DKI, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pun membenarkan penggunaan air tanah masih tinggi di Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News