GenPI.co 
Festival Tanjung Kelayang diramaikan berbagai acara. Puncaknya pada hari Senin (19/11). Namun rangkaian sub event sudah ramai digelar sejak lima hari silam.
Salah satu acara yang digelar itu adalah fashion show. Yang ditampilkan adalah karya-karya desainer anak bangsa D. Mahendra Djusman. Mengusung tema ‘The Peculiarity of Batik Belitong’, kain-kain batik Belitung yang unik disuguhkan dalam rangkaian buasana yang dengan desain menarik.
D. Mahendra Djusman mengaku gembira diberi kesempatan memamerkan karya-karyanya di Festival Tanjung Kelayang 2018.
“Saya sangat berterimakasih kepada Kepala Dinas Pariwisata Bangka Belitung. Pada kesempatan ini saya bisa memperkenalkan karya batik kami dalam balutan busana ready to wear dengan mengusung tema keunikan Batik Belitong” ujarnya, Minggu (18/11).
D. Mahendra Djusman dengan brand-nya D’Mahen Batik, membuat motif-motif sesuai dengan kultur dan budaya yang ada di kepulauan Bangka Belitung.
Sejak 2004, ia menciptakan motif melayu khas Bangka Belitung dengan warna yang berani dan kontras. Beragam motif tersebut antara lain motif Ketakong atau Ketakon Semar yang terinspirasi dari tumbuhan merambat yang ada di Bangka Belitung. Ada pula motif Keremuting yang terinspirasi dari tumbuhan tropis yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Sementara daun simpor yang biasa dijadikan bugkus makanan menjadi motif yang cantik dalam sebuah karya batik. Masih banyak lagi karyanya yang lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
