Unik, Tradisi Simbi Masih Ada di Desa Adat Bawomataluo

Unik, Tradisi Simbi Masih Ada di Desa Adat Bawomataluo - GenPI.co
Simbi yang dipajang berderet pada sisi rumah.

Indonesia memang terkenal dengan kekayaan akan segala etnik dan budaya, salah satunya yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Di Kabupaten Nias misalnya, terdapat bangunan nan unik rumah suku adat Nias selatan dan Nias Utara, yang salah satunya bisa kamu temukan di Desa Adat Bawomataluo, Nias Selatan.  

Bangunan rumah adat tersebut kamu akan menemukan sebuah kerangka yang dipajang berderetan dan deretan kerangka rahang bawah itu adalah rahang bawah babi yang disebut simbi dalam bahasa Nias. 

" Simbi biasanya juga disuguhkan pada pesta adat seperti pernikahan, kematian dan juga bangun rumah baru. Tapi saat ini tergantung kebutuhan karena harga babi yang cukup mahal." Ungkap Atne Rou masyarakat desa Bawomataluo (19/11).

Simbi adalah suatu tradisi yang menunjukan bawa si pemilik rumah telah menjamu tamunya, yang merupakan orang-orang terhormat dengan perjamuan paling bernilai yang ada di Pulau Nias.

Proses pemotongan untuk mengambil Simbi juga termasuk sangat unik. Melepaskan rahang bawah dengan disertai otot beserta kulit sepanjang dada. Konon, semakin banyak daging yang ikut dengan Simbi itu, semakin bernilai Simbi yang akan disuguhkan di mata tamu si empunya rumah.

Menurut masyarakat Nias. Ada hal yang harus diperhatikan dalam penyuguhan itu harus disertai dengan potongan 5 jeroan, diantaranya hati (ate), paru-paru (bo), jantung (todo) ginjal (bua), dan juga liver (fali’a). Bila ada ketidaklengkapan sejumlah potongan tersebut,itu bisa membuat sang tamu merasa tidak dihormati.

Penyuguhan Simbi dalam adat-istiadat Nias sudah menjadi kebiasaan leluhur tadi generasi kegenerasi. Mulai dari pemotongannya (fotatawi) hingga dipajang berderet pada sisi rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya