Budaya Terbaik Labuan Bajo Dirilis di CFD Jakarta

Budaya Terbaik Labuan Bajo Dirilis di CFD Jakarta - GenPI.co
#AdaLabuanBajoKomodoDiCFDJakarta

 Program #AdaLabuanBajoKomodoDiCFDJakarta akan menjadi etalase terbaik seni budaya dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada 4 budaya NTT yang akan ditampilkan,  Tari Caci, Rangkuk Alu, dan Ja’i. Tidak ketinggalan, atraksi Nenggo Mbata.

CFD Jakarta siap digelar Minggu (25/11), pukul 06.00-11.00 WIB. Venuenya ada di Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta, atau samping Hotel Sari Pan Pacific.

Person in Charge Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Labuan Bajo Shana Fatina mengatakan, NTT memiliki seni dan budaya unik.

“Labuan Bajo terkenal dengan alamnya. Tapi, di sana juga memiliki potensi budaya yang besar. NTT juga situs dan cagar budaya yang besar. Beberapa kekayaan budaya ini akan kami tampilkan di CFD dan kami berharap publik bisa menikmatinya,” kata Shana, Jumat (23/11).

Kekayaan budaya yang ditampilkan dalam bentuk beberapa tarian. Tari Caci adalah bentuk ketangkasan bela diri yang dikolaborasikan dalam gerak dan irama. Tarian perang ini merupakan khas Manggarai di Pulau Flores, NTT.

Dimainkan oleh 2 penari pria, Tari Caci ini dilengkapi cambuk sebagai senjata dan perisai. Tarian ini biasa disajikan saat hang woja (panen), penti (ritual tahun baru), dan upacara adat lain.

Secara filosofi, Tari Caci berasal dari kata ‘Ca’ yang berarti satu. Lalu, disambung dengan ‘Ci’ dengan arti menguji. Artinya, Tari Caci ini merupakan uji ketangkasan satu lawan satu. 

Sebelum dimulai, Caci ini diawali Tari Tandak atau Danding Manggarai sebagai pembukanya. Untuk kostum, penari ini memakai pangkai (penutup kepala) dan baju adat bawah. Pada pangkai dihiasi topeng dari kulit kerbau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya