Selain menggeser branding pariwisata di Pulau Komodo, masyarakat khawatir investasi swasta dapat menghambat upaya konservasi.
“Investasi swasta justru membuka peluang investasi lain untuk masuk, maka tinggal menunggu rusaknya konservasi,” lanjutnya.
Irdan menjelaskan, sejumlah perwakilan masyarakat Pulau Komodo telah mengupayakan berbagai cara untuk menolak investasi tersebut. Salah satunya dengan melakukan demonstrasi di Kantor Balai Taman Nasional Komodo.
“Sejauh ini masih tahap konslidasi pemuda-pemuda Komodo untuk menolak . Lalu pada 2018 kami juga pernah demo di kantor balai TNK,” ujar Irdan.
BACA JUGA: Menelusuri Desa Bakal Jadi Tren, Jabar Targetkan 30 Desa Wisata
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News