Jika Omnibus Law Berlaku, Buruh Akan Makin Miskin

Jika Omnibus Law Berlaku, Buruh Akan Makin Miskin - GenPI.co
Arief Poyuono Wakil Ketua Umum Gerndra (Foto: jpnn)

Karena salah satu poin yang dikhawatirkan Arief Poyuono ini adalah masalah upah per jam.

Menurut Arief, hal itu akan membuat kaum buruh semakin miskin dan posisi pekerja sulit dipercaya.

BACA JUGA: Prabowo Subianto itu Pemimpin Indonesia Sesungguhnya...

Satu contoh, kata Arief, ketika buruh mau mengajukan pinjaman ke perbankan, maka dengan skema upah per jam, pekerja akan kesulitan mendapatkan kredit.

BACA JUGA: Timur Tengah Memanas, Jepang Kirim Kapal Destroyer Takanami

"Artinya tidak ada bank yang percaya kepada buruh karena pekerjaannya (gaji, red) yang tidak tetap. Dampaknya ada nanti kalau misalkan buruh ambil motor, beli rumah, bank tidak akan mau karena tidak ada penghasilan tetap, dibayar berdasarkan jam-jaman," beber Arief.

BACA JUGA: Indonesia Bikin Jantungan Australia, Sukhoi-35 Rusia vs F-35 AS

Hal inilah menurutnya yang harus dipikirkan oleh pemerintah. 


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Arief Poyuono: Diupah per Jam, Buruh Ambil Motor, Beli Rumah, Bank tak Akan Mau

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya